JAKARTA HOTEL

Liputan6.com, Jakarta : Jakarta, ibukota sekaligus kota terpenting di Indonesia tak berdaya menghadapi banjir. Nyaris lumpuh. Ribuan rumah kebanjiran, jalan-jalan protokol tergenang air, Istana Negara dan Balaikota tempat Gubernur Jokowi berkantor terancam terendam.

Musibah yang menimpa Jakarta, tak hanya jadi trending topic di situs mikroblog Twitter, #prayforJakarta, tapi juga menjadi sorotan dunia.

Situs Radio Australia (ABC) menayangkan berita berjudul, "Jakarta floods leave hundreds of thousands homeless", tentang banjir Jakarta yang memaksa ratusan ribu penduduknya mengungsi. Berita senada ditayangkan situs Al Jazeera dengan judul, "Thousands evacuated amid Jakarta floods" dilengkapi foto ibu-ibu yang dievakuasi menggunakan ban pelampung.

"Pejabat menyebut empat orang tewas akibat banjir, yang menerjang rumah, kantor, sekolah , dan jalanan di kota berpenduduk 14 juta," demikian laporan reporter Al Jazeera, Step Vaessen dari Jakarta.

Kabar banjir Jakarta dan derita warganya juga diketengahkan situs Bloomberg Businessweek, Press TV, Wall Street Journal, Strait Times -- yang menayangkan foto evakuasi banjir, di mana gerobak melaju di jalanan protokol, menggantikan mobil dan kendaraan bermotor di hari normal.

Sementara, situs MSN News UK memuat berita berjudul, "Deadly floods paralyse Jakarta", atau "Banjir mematikan lumpuhkan Jakarta".

Sebelumnya, di Balaikota, Jokowi mengumumkan status darudat Jakarta. "Karena kondisi seperti ini, mulai hari ini sampai tanggal 27 Januari 2013, kami nyatakan posisinya tanggap darurat,' kata dia. Ancaman banjir belum berlalu.(Ein)

Sumber: Liputan6.com

JAKARTA—Hujan deras memicu banjir besar di ibu kota hari Kamis. Setidaknya empat orang meninggal dunia, dan belasan ribu orang terpaksa mengungsi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menyatakan empat orang tewas akibat banjir di Jakarta. Berdasarkan perhitungan BNPB, 19.384 warga telah dievakuasi ke berbagai mesjid, bangunan pemerintah, dan tempat penampungan sementara lain. Di beberapa bagian ibu kota, banjir sudah mulai sejak hari Minggu malam.

Banyak toko dan perkantoran yang masih buka, namun banjir yang melanda jalanan serta rel kereta membuat ribuan karyawan tidak bisa menjangkau tempat kerja di daerah pusat kota. Di wilayah seputar bundaran Hotel Indonesia, ketinggian air yang berwarna keruh mencapai lutut orang dewasa.

Banjir memaksa pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Argentina Cristina Kirchner, yang tengah berkunjung ke Indonesia, tertunda selama lebih dari 90 menit. SBY merestui pembukaan pintu kanal di dekat Istana, namun belum secara resmi menyatakan banjir sebagai bencana.

Presiden SBY dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa meninjau kondisi banjir di Istana Negara dengan menggulung celana, Kamis pagi. Di beberapa wilayah, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Pada Kamis siang, hujan telah reda dan air di seputar Istana mulai surut, namun di belahan kota lain air masih naik.

Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka sesuai jadwal, namun Direktur Perdagangan BEI Samsul Hidayat mengatakan transaksi perdagangan sesi pagi relatif sepi dengan total nilai sekitar Rp1 triliun. Biasanya, sesi pagi mencapai Rp2,3 triliun hingga Rp2,5 triliun. Kamis siang, Indeks Harga Saham Gabungan turun 0,2%.

Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI) Difi Johansyah, yang tidak bisa masuk kantor, berkata sebagian staf BI terpaksa tinggal di rumah akibat banjir, namun “operasional kami tidak bermasalah.”
Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sejauh ini tak ada pembatalan penerbangan, kata Trisno Heryadi, Sekretaris Korporat PT Angkasa Pura II. “Kami telah mengantisipasi situasi ini dan bekerja sama dengan kepolisian, militer, serta Badan SAR Nasional dalam menyediakan truk, bus, dan perahu karet untuk membantu penumpang mengarungi banjir,” lanjutnya.

Operator telekomunikasi Indosat menyatakan sejauh ini tidak ada gangguan layanan.
Jakarta dan daerah sekitarnya, yang menaungi hampir 20 juta orang, rawan terjangan banjir di musim penghujan yang berlangsung sekitar bulan Oktober hingga April. Biasanya hujan paling deras terjadi pada Januari dan Februari. Konstruksi bangunan di Jakarta umumnya tidak banyak memberi tempat untuk aliran air. Sedangkan sistem gorong-gorong masih belum efektif, dan sungai serta kali penuh akan sampah.
—Dengan kontribusi dari Linda Silaen dan Joko Hariyanto.

Sumber: Indo.wsj.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang menerjang Jakarta tiga hari belakangan ini membawa dampak positif bagi penjual jasa penginapan. Hunian kamar di beberapa hotel di kawasan Jakarta Barat rata-rata mengalami peningkatan.

Juru bicara Hotel Menara Peninsula di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Azelia Faramita mengatakan dari total 380 kamar yang ada hanya bersisa 28 kamar saja. "Untuk kamar walk in dengan harga Rp 1.035.000 sudah habis," ujar Azelia, Jumat 18 Januari 2013.

Kamar walk in, ucap dia, merupakan kamar yang dipesan oleh tamu secara tiba-tiba atau last minute. "Kamar ini biasanya dipakai oleh tamu yang mau mengungsi," sambung Azelia.

Dari catatan Azelia, mayoritas tamu hotel ini berasal dari daerah sekitar hotel yang terkena banjir, seperti Tomang, Pluit, dan Kemanggisan. Dengan demikian, ucap Azelia, ada kenaikan tingkat hunian kamar sebesar 90 persen.

Hotel Twin Plaza juga kebanjiran tamu. Seluruh kamarnya sudah terisi penuh. "Total ada 252 kamar dan semua terisi," ucap Bobby Andika, operator hotel. Bobby menyebutkan para tamu mulai berdatangan sejak Kamis.

Hotel Twin Plaza sendiri mematok harga termurah untuk satu malamnya sebesar Rp 650.000 sedangkan kamar termahal sebesar Rp 3,3 juta. Meluapnya penghuni hotel, kata Bobby, jauh melampaui hari biasa atau akhir pekan.

Keuntungan juga diraup oleh Hotel Ibis. Chrisna Rianti, Manager Marketing Communication Hotel Ibis menuturkan musibah banjir ikut menambah hunian kamar hotelnya. "Ada kenaikan meski tidak besar," ucap Chrisna.

ADITYA BUDIMAN
Sumber: Tempo.Co

(FOTO ANTARA/Wahyu Putro A)

Jakarta (ANTARA News) - Hujan yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Kamis siang membuat tiga wilayah Jakarta terendam banjir sekitar 10-250 cm.

"Tiga wilayah Jakarta terendam banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Arfan Akili, di Jakarta, Jumat dini hari.

"Tiga wilayah Jakarta terendam banjir"

Menurut Arfan, wilayah Jakarta Timur yang mengalami banjir adalah Bidara Cina, Kampung Melayu, Cilitan dan Cawang.

"Ketinggian air di wilayah Jakarta Timur sebelumnya mencapai 30-250 cm, tapi saat ini sudah turun sekitar 10-50 cm," kata Arfan.

Dia juga mengungkapkan sekitar 53 orang sebelumnya diungsikan, namun hingga Jumat dini hari ini tinggal beberapa orang saja yang mengungsi.

Sementara untuk wilayah Jakarta Selatan yang mengalami banjir adalah Bukit Duri, Kebon Baru, Pejaten Timur, Ulu Jami, Bintaro, Pondok Pinang, Cipulir, Grogol Selatan, dan Pondok Labu.

"Ketinggian air mencapai 10-200 cm yang menyebabkan sekitar 850 warga diungsikan," katanya.

Arfan juga mengungkapkan sekitar tujuh perahu bersama personel dari Satpol PP, Damkar, Dinas kesehatan telah diterjunkan untuk membantu para korban.

"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil saja," kata Arfan.

Sedangkan untuk wilayah Jakarta Barat yang mengalami banjir adalah Kebun Jeruk, Kedoya selatan dan Sukabumi dengan ketinggian air mencapai 10-80 cm.

"Ada sekitar 50 orang diungsikan di Kedoya Selatan," kata Arfan. (J008/Z002)